Tampak peralatan bongkar muat CPO yang terlihat berserakat disalah satu lokasi sungai Dumai

DUMAI - Terkait dengan keberadaan aktivitas bongkar muat di perairan sungai Dumai, Warga sekitar merasa resah dan khawatir akan berdampak pada lingkungan tempat tinggal yang memang lumayan padat penduduk.

Seperti diceritakan oleh salah seorang warga jalan Teduh yang dikutip dari media Cakrapos.com yang khawatir dengan aktivitas diduga ilegal milik inisial S tersebut mencemari lingkungan nya.

" “Usaha penampungan CPO ini sudah lama dan silih berganti, tapi yang terbaru milik S dengan embel badan usaha,” kata warga setempat yang tak ingin namanya disebut pada Kamis (21/10).

Tidak hanya S saja, dilokasi tersebut terlihat enam hingga puluhan kapal jenis pompong yang tidak memiliki nomor lambung diduga kuat sebagai alat transportasi minyak turunan buah sawit tersebut .

Dilokasi yang berbeda, awak media juga sempat mendapati sebuah gudang yang beralamat dijalan Perwira Kecamatan Dumai Selatan yang juga diduga kuat sebagai tempat penampungan CPO.

Informasi dihimpun, proses penampungan CPO di lokasi itu dengan modus truk tanki singgah sebentar ke tempat usaha dan membuang minyak ke bak yang sudah disiapkan dengan kapasitas 20 liter hingga 50 liter.

Aktivis LSM Wasiat Riau Ahmad Bakri menilai akrivitas penampungan CPO ini harusnya diawasi instansi terkait agar tidak mencemari lingkungan dan tidak ada pihak yang dirugikan.


Menurutnya, kegiatan ini perlu diawasi karena sebagai warga negara yang baik, harus peka terhadap kondisi lingkungan, dan ikut berpartisipasi menjaga lingkungan yang bersih, tertib dan kondusif.


“Jika diduga ada aktivitas dapat merusak lingkungan, kenyamanan dan ketertiban umum, sebagai warga kita boleh memberi masukan ke pemerintah dan instansi terkait, baik lewat lisan atau surat, agar dapat ditindaklanjuti,” kata Bakri.***


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.