Sorotlensa.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mulai lakukan pelatihan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) terhadap calon petugas pendataan untuk gelombang 1 Di Ballroom Grand Meranti Hotel Jalan Kartini Selatpanjang. Selasa (28/09/22) pagi.
Kepala BPS Kepulauan Meranti Sumi'rat S.ST mengatakan, pendataan awal Regsosek tahun 2022 adalah kegiatan super prioritas. Hal ini Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Jokowi Dodo secara khusus menyampaikan rancangan undang-undang APBN tahun 2023 tanggal 16 Agustus 2022.
Ia juga menjelaskan, reformasi perlindungan sosial nantinya akan diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui data Regsosek serta percepatan penghapusan Kemiskinan ekstrim. Oleh karena itu, melalui pendataan awal Regsosek tahun 2022 nantinya akan menghasilkan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa atau kelurahan.
"Dalam mewujudkan pendataan awal Regsosek tahun 2022 ini tentunya kami membutuhkan petugas lapangan yang terdiri dari ppl,pml, dan koseka yang memenuhi standar profesional, terintegras, dan menjunjung tinggi nilai statistik," harap Sumi'rat.
Kemudian, petugas lapangan yang dibutuhkan harus memiliki moral yakni jujur dan murah hati. Karena kedua karakter tersebut sangat dibutuhkan dalam pengumpulan data di lapangan yang sangat bervariasi.
"Tantangan terbesar dalam pengumpulan data itu biasanya terdapat pada penolakan responden, namun target yang hatus dicapai dalam pendataan awal Regsosek tahun 2022 ini adalah 100 persen respon," ujarnya.
Selanjutnya, kegiatan Regsosek ini dilaksanakan dua gelombang, dimana gelombang pertama yang dilaksanakan pada hari ini dan gelombang kedua dilaksanakan pada 30 September 2022. Dengan masing-masing gelombang selama dua hari.
"Tujuan dilaksanakan pelatihan ini adalah untuk mendapatkan keseragaman pemahaman berkaitan dengan pelaksanaan lapangan pendataan awal Regsosek tahun 2022," katanya.
Adapun peserta pelatihan di BPS Kepulauan Meranti sebanyak 345 orang yang terdiri dari 330 calon petugas Kepulauan Meranti dan panitia 15 orang.
Dari jumlah 330 calon petugas terbagi di bebrapa Kecamatan, dimana diantaranya :
- Kecamatan Tebing Tinggi Barat sebanyak 31 orang
- Kecamatan Tebing Tinggi Timur 20 orang
- Kecamatan Rangsang Pesisir 28 orang
- Kecamatan Tasik Putri Puyu 29 orang
- Kecamatan Rangsang Barat 33 orang
- Kecamatan Pulau Merbau 27 orang
- Kecamatan Tebing Tinggi 94 orang
- Kecamatan Rangsang 33 orang
- Kecamatan Merbau 25 orang
- Koseka 10 orang. (Dil)
Posting Komentar