Sorotlensa.com, DUMAI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Dumai mengamankan puluhan orang yang terjaring di beberapa kamar hotel dan kos-kosan dalam rangka operasi penertiban Penyakit Masyarakat (Pekat) pada kamis(25/05) pagi.
Dalam operasi yang dipimpin oleh Kabid Ppud : Ghazali, S.IP
Kasi Penyidikan dan Penyelidikan : Darmansyah, S.Sos, M.IP, Kasi Pembinaan dan Penyuluhan : Jhony Haryanto, SH, Ahli Muda Pol PP : Ahmad Sapawi, SH dan beberapa personil lainnya ini terkait mulai maraknya dugaan "prostitusi online" yang melibatkan anak dibawah umur di Kota Dumai.
Kasatpol PP Kota Dumai, Yuda Pratama Putra menjelaskan operasi yang rutin dilakukan ini merupakan langkah pemerintah untuk megantisipasi banyaknya informasi dan pengaduan dari Masyarakat terkait aktifitas asusila.
"Sesuai dengan ketentuan yang ada, kita berupaya untuk memerangi tindak asusila dan dugaan prostitusi dengan melibatkan anak dibawah umur. Ini juga atas dasar perintah Walikota, agar Kota Dumai terbebas dari aktifitas yang melanggar norma-norma yang ada," ucap Yuda.
Dalam operasi tersebut, dari total 15 dengan 6 Laki-laki dan 9 perempuan orang yang terjaring dengan rincian sebagai berikut :
hotel Kristal Jl. Ahmad yani
Ditemukan 1 Pasangan yang bukan Suami istri,
Hotel The Best Jl. Pangeran Diponegoro
Ditemukan 4 Pasangan yang bukan suami istri, Wisma Kurnia Jl. Pepaya
Ditemukan 1 laki-Laki dan 3 Perempuan yang bukan suami istri dalam satu kamar kos Putri Ayu Jl. Nenas ditemukan 1 Perempuan yang tidak memiliki identitas.
Lanjut Yuda, seluruh orang yang terjaring di gelandang ke Kantor Satpol PP Guna diberikan penyuluhan.
"Kita bawa kekantor serta berikan penyuluhan agar tidak mengulangi perbuatan nya kembali di kemudian hari," tutur Yuda.
Lurah Sukajadi Langsung Temui Manajer Hotel The Best
Terkait operasi pekat yang dilakukan oleh Satpol PP di Hotel The Best, Lurah Sukajadi Mirwan Nuzul ST, langsung temui pihak hotel guna mengkonfirmasi hal tersebut.
Mirwan diampingi oleh Bhabinkamtibmas Brigadir Leandaris Bob Putra serta Bhabinsa Serda Ahmad Junaidi langsung mendatangi hotel tersebut yang notabenya berada diwilayahnya agar memastikan keadaan yang kondusif.
"Intinya kita pastikan bahwa keadaan kondusif, dan pihak hotel juga telah menjawab pertanyaan kita bahwa itu diluar wewenang mereka. Kita juga tak bosan memberikan peringatan kepada pihak hotel untuk terus mentaati aturan yang ada," ucap Mirwan.
Sementara itu, Budi Butar-butar menampik bahwa pihak hotel memberikan ruang kepada pengunjung yang tidak memiliki identitas serta tetap menerapkan aturan yang berlaku.
"Kalau kita tetap menegakkan aturan dengan tegas pak, yang jelas kita hanya menerima tamu yang memiliki identitas serta wajib yang memesan kamar yang ada dalam kamar tersebut. Artinya siapapun yang memesan kamar, wajib dia yang berada didalam kamar tersebut. Teriecuali bookingan untuk acara ya bang, itukan jelas yang bertanggung jawab," terang Budi(Rif)
Posting Komentar