Sorotlensa.com, DUMAI - Tim F1QR Lanal Dumai bersama tim gabungan intelmar Lantamal I mengamankan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI ilegal serta WNA yang hendak diberangkatkan ke Malaysia di pantai Pelintung.
Hal ini terungkap dalam pers rilis, Senin (15/05/23) sekitar pukul 17:45 WIB, bertempat di Gazebo Lanal Dumai Jalan Tanjung Jati Dumai. Pers rilis dipimpin oleh Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena MTr Hanla.
Dihadiri Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyudi Kurniawan, Kepala Imigrasi Kelas I Dumai Rejeki Putra Ginting, Koordinator P4MI Kota Dumai Humizar SV Siregar, Pasi Intel Lanal Dumai Mayor Laut (P) Kamaluddin, serta Dandenpomal Lanal Dumai Mayor Laut (PM) James Siahaan.
“Pihak kami dari Tim F1QR Lanal Dumai bersama tim gabungan Intelmar Lantamal I berhasil mengamankan 10 orang PMI Ilegal dan 24 orang WNA,” kata Danlanal Dumai kepada wartawan.
Adapun konologisnya, yang pada Sabtu (13/05/23) Tim gabungan F1QR Lanal Dumai bersama Satgas Opsintelmar Lantamal I menemukan calon PMI ilegal dan WNA yang sedang menunggu untuk diberangkatkan menuju Malaysia sebanyak 34.
Rinciannya, 10 orang PMI berasal dari Aceh, Batubara dan Tebing Tinggi serta 24 orang WNA (laki-laki 20 orang dan perempuan 4 orang berasal dari Bangladesh dan Rohingnya/Myanmar). Mereka ditemukan di pinggir pantai Pelintung Kota Dumai.
“Sebanyak 34 irang PMI dan WNA langsung kami bawak ke kantor Denpomal Lanal Dumai untuk pengamanan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan,” katanya.
Adapun sejumlah BB yang turut diamankan yakni, 8 unit handphone, 9 buah KTP WNI, 5 buah kartu UNHCR, 4 buah paspor, dan 5 tas barang bawaan.
“Dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan terhadap calon PMI beserta barang-barang bawaannya belum ditemukan barang/benda ilegal (berbahaya). Penangkapan ini atas informasi masyarakat dan kerjasama tim gabungan serta antar instansi terkait di wilayah Kota Dumai,” ujarnya.
Untuk calon PMI dan WNA beserta sejumlah BB lainnya diserahkan kepada BP3MI Provinsi Riau dan Imigrasi Kelas I Dumai untuk proses lebih lanjut.
Sementara, Kepala Imigrasi kelas I Dumai Rejeki Putra Ginting menambahkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Bangladesh dan Myanmar untuk memastikan apakah WNA ini benar warga negara tersebut. “Kita berkoodinasi secepatnya untuk penanganan WNA lebih lanjut,” imbuhnya.(detak24)
Posting Komentar